Tips Panduan Agar Nyaman Tinggal Di Rumah Container
Java Container - Sekarang banyak alternative material yang dapat dipakai
untuk membuat rumah. Tidak selalu harus bata atau kayu, bermacam jenis material
juga dapat digunakan. Bahkan juga, peti bungkus atau container sisa sekarang
bisa disihir jadi tempat tinggal yang nyaman dan artistik.
Untuk beberapa arsitek professional, peluang baru yang
didatangkan peti bungkus ini jadi rintangan untuk mencoba kekuatan mereka dalam
membuat bangunan.
Arsitek Arga Putra Rachman, dalam tulisannya share narasi mengenai kisah hidupnya membuat sebuah rumah dari
container sisa.Pelajari secara lengkap mengenai Tips memilih kontainer untuk di modifikasi
Karena dibuat dari logam, peti bungkus rawan dengan
persoalan panas atau termal. Sebagai penghantar panas yang bagus, pada siang
hari logam gampang meresap panas matahari dan tingkatkan temperatur ruang.
Kebalikannya, bila pada malam hari temperatur udara turun,
suhu material ini akan turut turun. Persoalan termal berikut yang sebelumnya
harus ditangani.
Baca Juga : 9 Jenis Kontainer Terbaik Untuk Pembuatan Rumah Container
Tips Rumah Kontainer Nyaman
Untuk mengatasinya, kami mengaplikasikan beberapa taktik,
salah satunya:
1. Memakai palet-palet kayu pinus sebagai langit-langit.
Berlainan dari logam, kayu relatif tidak mempunyai persoalan termal. Kecuali
tidak alami pemuaian dan penyusutan karena pengubahan temperatur, kayu
mempunyai suhu yang relatif konstan.
Untuk tingkatkan efektifitas dalam turunkan suhu, terpasang
juga susunan glasswool antara susunan atap peti bungkus dan langit-langit kayu.
Keuntungan lain, langit-langit yang terdiri dari beberapa
susunan ini bisa tingkatkan kualitas akustik pada ruang. Tidak seperti logam,
kayu cukup bagus di dalam meresap gelombang suara. Dengan demikian, ruang tidak
akan terlampau berisik, sekalinya dibuat dari peti bungkus.
2. Model rumah bisa juga dibuat untuk maksud menangani
kekuatan persoalan termal. Untuk rumah peti bungkus perancangannya, Arga
menyengaja membuat void yang lumayan besar pada bagian tengah rumah.
Disamping itu, jaringan antarruang diakui dengan masak. Ini
tidak cuma mempermudah penghuni beralih ruangan dengan bebas, tapi juga jaga
kelancaran perputaran udara. Dengan perancangan seperti ini, temperatur ruang
bisa di turunkan hingga tidak begitu panas atau sesak.
3. Taktik lain untuk menangani persoalan termal karena
paparan langsung cahaya matahari dengan membuat "taman atap". Untuk
kepentingan ini, Arga menempatkan wiremesh yang berperan sebagai tempat
perkembangan tanaman hias menjalar.
Bila tanaman itu telah tumbuh secara baik dan cukup teduh,
dia akan berperan seperti green roof. Bukan hanya menahan paparan langsung
cahaya matahari, tetapi juga memberi suplai oksigen extra.
Baca Juga : 13 Pertimbangan sebelum membangun rumah kontainer
Beberapa Keuntungan Rumah Kontainer
Sekalinya peti bungkus mempunyai potensi memunculkan
persoalan termal, bukan bermakna tidak ada jalan keluar untuk menanganinya.
Bahkan juga bila dibanding dengan material lain, membuat tempat tinggal memakai
peti bungkus mempunyai sejumlah keuntungan lain:
1. Irit ongkos. Dengan memakai container, sedikit ongkos
yang penting dikeluarkan untuk beli bermacam jenis bahan bangunan seperti semen
dan batu bata.
2. Pembangunannya cepat. Dibanding rumah biasa, saat yang
dibutuhkan untuk membuat rumah peti bungkus lebih singkat. Ini akan mendesak
tambahan ongkos yang penting dikeluarkan karena lama waktunya pekerjaan.
4. Mempunyai ketahanan pada gempa yang lebih bagus dibanding
bangunan biasa. Rumah peti bungkus bisa bertahan dari gempa yang memiliki
kekuatan sampai 8 rasio richter.