Java Container - Bila Anda lihat, di sejumlah tempat sekarang ramai bangunan yang memafaatkan kontainer sisa sebagai ruangan usaha, seperti restaurant dan warung kopi. Pendayagunaan kontainer sekarang makin bermacam, tidak cuman digunakan sebagai cafe dengan penampilan estetis, tetapi menjadi opsi dalam membuat rumah.
Susunan bangunan memiliki bahan dasar kontainer mempunyai banyak faedah. Diantaranya ialah tahan dari guncangan gempa. Disamping itu, memiliki bentuk yang semi tetap mempermudah pemilik untuk melakukan modifikasi dan mengalihkannya. Bahkan juga untuk rumah kontainer satu lantai tidak membutuhkan Ijin Membangun Bangunan (IMB). Menurut Director of Pemasaran Java Container atau Pusat Pembuatan Rumah Kontainer Wahyu Prabowo , rumah berbahan peti bungkus ini terhitung bangunan semi tetap, hingga pada proses pembangunannya tidak membutuhkan ijin khusus. "Jika contoh tidak ada tiang pancang tak perlu IMB, hanya naruh doang itu tak perlu gunakan," tutur Nabil ke Kompas.com, Sabtu (4/8/2018).
Baca Juga : Harga Rumah Kontainer Dengan 3 Kamar Tidur & 2 Kamar Mandi
Tetapi perlu digarisbawahi jika bebas IMB ini cuman untuk bangunan kontainer satu lantai. Nabil menambah pada susunan tempat tinggal kontainer yang dibuat dengan tiang pancang, karena itu dibutuhkan ijin dalam pembangunannya. Bangunan kontainer dengan tiang pancang umumnya dipakai pada rumah atau gedung dengan 2 lantai atau lebih. Selanjutnya, Nabil menjelaskan proses pengurusan IMB rumah kontainer yang memakai tiang pancang sama dengan ijin rumah biasanya. "IMB pengurusan sama dengan rumah konservatif," kata Wahyu Prabowo. Kecuali tidak membutuhkan IMB, rumah kontainer lebih baik dalam soal waktu pembuatan.
Bila rumah biasa memakan waktu 6 sampai 12 bulan dalam pembangunanya, karena itu rumah kontainer cuman satu sampai 3 bulan saja. Lama waktunya pembuatan bergantung dari luas bangunan dan design rumah yang diharapkan. Saksikan Photo Kemunculan interior dari Rumah Kontainers (Rumah Kontainers) Irit dan ringkas
Wahyu Prabowo menerangkan sejumlah keuntungan pilih tempat tinggal memiliki bahan dasar kontainer. "Irit, ringkas, harga dapat dijangkau, tempat tanah yang sempit gunakan kontainer dapat kita pijakk sudah maka " sebut Nabil. Tempat tinggal kontainer ini harga tambah murah dibandingkan rumah sama ukuran yang serupa.
Wahyu memberikan contoh, dibandingkan rumah konservatif pada harga Rp 600 juta, rumah kontainer mempunyai harga yang tambah murah sampai setengahnya. "Untuk rumah Rp 600 juta mendingan kita membeli tanah harga Rp 100 juta. Lantas membeli saja kontainer 3 unit dengan harga Rp 40 juta kalikan 3 sejumlah Rp 120 juta. Keseluruhannya kan dapat Rp 220 juta," jelas Wahyu. Kecuali irit, tempat tinggal kontainer ringkas karena satu kontainer tidak mengonsumsi banyak tempat.
Keuntungan lain ialah proses modifikasi yang lebih gampang. Pada rumah konservatif, modifikasi atau tambahan ruangan kadang harus menjatuhkan bangunan khusus. Tetapi pada bangunan kontainer, cuman membutuhkan tambahan beberapa susunan saja. Bangunan memiliki bahan kontainer tidak membutuhkan banyak perawatan, menurut Nabil, rumah kontainer perlu dicat ulangi per lima tahun sekali dan dapat bertahan sampai 50 tahun.